Breaking News
Loading...
Loading...
Jul 13, 2010

Afrika Terancam Serangan Teroris

Benua Afrika dihadapkan pada ancaman baru dari kelompok teroris, setelah sebuah kelompok teroris mengaku berada di belakang aksi pengeboman di Uganda Senin 12 Juli. Sementara korban akibat serangan bom itu saat ini telah bertambah hingga 74 orang.



Kelompok terosis Al Shabab yang sebelumnya menepis berada di balik serangan bom, akhirnya melontarkan pengakuan mereka kemarin. Kelompok Islam ultrakonservatif ini, dapat disandingkan dengan Taliban di Afghanistan karena mengeluarkan ancaman untuk melakukan serangan di luar Somalia, yang menjadi pusat aksinya selama ini.

"Sebelumnya kami telah memperingatkan Uganda untuk tidak menurunkan pasukannya di Somalia, tetapi mereka (Uganda) mengabaikannya," ucap Syekh Ali Mahmoud Rage seperti dikutip Associated Press, Selasa (13/7/2010).

"Kami memperingatkan mereka untuk menghentikan pembantaian atas warga kami dan lagi-lagi Uganda mengabaikannya. Ledakan yang terjadi di Kampala, hanya pesan kecil untuk Uganda. Kami akan melancarkan serangan lagi di Uganda, jika mereka terus mengabaikan peringatan kami," tandas Syekh Ali Mahmoud Rage.

Dalam pernyataannya Syekh Rage menambahkan Burundi akan menjadi negara lain yang kemungkinan besar akan bernasib serupa dengan Uganda.

Menanggapi ancaman ini militer Uganda mengaku tidak takut sekaligus menegaskan tidak akan keluar dari Somalia. "Al Shabab adalah alasan utama kami untuk tidak keluar dari Somalia. Kami ingin membawa perdamaian di Somalia," ungkap Letnan Kolonel Felix Kulaigye.

Serangan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini menunjukan langkah bahaya yang diambil oleh Al Shabab, makin melebar.
Insiden ini makin membuat masa depan Somalia makin tidak menentu. Banyak pihak memperkirakan negara tetangga seperi Kenya, Djibouti, Ethiopia termasuk Burundi, kemungkinan besar akan menjadi target lain dari Al Shabab.

Di Washington, Amerika Serikat (AS) Presiden Barack Obama yang melakukan hubungan telepon dengan Presiden Uganda Yoweri Museveni menyatakan keprihatinannya dengan insiden ini.
Obama pun mengatakan bersedia memberi bantuan jika Uganda membutuhkan. Seperti diketahui diantara korban tewas dalam ledakan bom ini, terdapat seorang warga AS yang sedang dalam liburan.
Selain AS, PBB juga melayangkan kecamannya atas serangan ini. Lewat Dewan Keamanan PBB (DK PBB), Duta Besar Nigeria untuk PBB U.Joy Ogwu menyatakan serangan ini tidak akan memperlemah operasi pasukan perdamain Uni Afrika di Somalia.

Serangan yang terjadi di Uganda bukanlah yang pertama kali terjadi di wilayah Afrika Timur. Sebelumnya pada tahun 1998, Kedutaan Besar AS di Nairobi, Kenya dan di Dar es Salaam di Tanzania, menjadi target serangan bom Al Qaida. Serangan bom ini menewaskan 224 jiwa termasuk 12 warga AS.
(faj)
Sumber http://international.okezone.com/read/2010/07/13/18/352356/afrika-terancam-serangan-teroris


www.focus-global.tk

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top