Breaking News
Loading...
Loading...
Jun 7, 2010

Tubuh Amelia Ditemukan di Tumpukan Sampah

Tubuh Amelia Ditemukan di Tumpukan Sampah

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG
- Tangisan pecah di rumah yang terletak di Jalan Tamin Gang Merpati II, Kelurahan Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Minggu (6/6/2010) sore. Para penghuni tak kuasa menahan kesedihan saat melihat tubuh kaku Amelia (7) dibawa ke dalam rumah itu.



Amelia Vega, bocah yang masih duduk di kelas 1 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Sukajawa, meninggal setelah terseret air di parit depan rumahnya, Minggu siang. Mayatnya ditemukan para pemancing di laut daerah Panjang, sekitar lima jam setelah gadis yang biasa disapa Ega ini dinyatakan hilang.

Heni Erawati (33), ibunda Ega, terlihat paling shock. Air matanya tak henti-henti menetes. Matanya yang layu pun tak berpaling ke sosok Ega yang terbujur kaku. "Dari semalam ia selalu marah-marah, " ujar Heni saat diwawancara Tribun Lampung di rumah duka.

Wanita paro baya ini mengisahkan, pagi hari sebelum hanyut terbawa air, Ega memarahinya. Ketika itu Heni mencari bedaknya. Ternyata, bedak tersebut disimpan oleh Ega. "Ibu minta maaf dulu ke Ega baru Ega kasih bedaknya," tutur Heni, menirukan ucapan anak semata wayangnya itu.

Peristiwa hanyutnya Ega terjadi saat hujan deras mengguyur Kota Bandar Lampung, Minggu (6/6) siang. Melihat teman-temannya bermain di bawah guyuran hujan, Ega tertarik dan bergegas keluar rumah. Meski Adi, pamannya, sudah melarang, Ega tetap bersikeras.

Bocah ini lalu bergabung bersama Tegar, Andika, Dial, dan Bayu. Mereka bermain di hujan di depan rumah korban.

Andika mengatakan, saat itu awalnya mereka bermain air hujan di halaman rumah depan kediaman korban. Ega lalu pergi ke sebuah siring yang berada di depan rumahnya. Siring kecil dengan kedalaman sekitar satu meter itu penuh berisi air. "Ega duduk di pinggir kemudian memasukkan kakinya ke dalam siring," tutur Andika.

Andika sempat menarik Ega untuk bermain di tempat semula. Tapi, korban tak mau dan tetap ingin main air di selokan tersebut. Tak lama, entah kenapa, Ega lalu masuk ke dalam siring tersebut. Melihat hal itu, Andika memanggil Kastono, ayah Ega.

Kastono berlari keluar mencari Ega di siring tersebut. Namun malang, anaknya sudah tak terlihat lagi. Kastono lalu memtuskan mencari di sungai daerah Kuala Panjang. "Parit ini kan alirannya ke Kuala," ujar Daenuri, ketua RT setempat.

Sekitar pukul 16.00 WIB, akhirnya Ega ditemukan di laut di daerah Panjang. Samsudin, seorang pemancing di laut itu, mengatakan, rekannya melihat rambut manusia di tumpukan sampah di laut. "Awalnya kami mengira boneka," ucapnya.

Ia dan beberapa rekannya kemudian mengecek. Ternyata, itu adalah tubuh manusia. Para pemancing ini lalu mengangkat tubuh tersebut dan menghubungi polisi. Petugas lalu membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Setelah itu, mayat Ega diantar ke rumah duka.


***********Semua artikel, gambar, video, dan berita yang ditampilkan di blog ini adalah milik masing-masing pemilik. Kami tidak memegang hak cipta. semua artikel ini telah dikumpulkan dari berbagai sumber publik termasuk website yang berbeda, mengingat berada dalam domain publik. Jika ada seorang yang keberatan untuk menampilkan gambar apapun dan berita, mohon kirimkan email anda ke focusglobal@brew-master.com kami akan segera menghapusnya,dari blog ini.Terimaksih********

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top