Breaking News
Loading...
Loading...
Jun 29, 2010

TRG Pasok Perangkat Jaringan Sitra Wimax

Tidak mudah menjadi operator Wimax di Indonesia. Perusahaan atau konsorsium yang berminat musti menang tender yang dilakukan Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi untuk memperoleh lisensi layanan berdasarkan zona wilayah tertentu. Bahkan, untuk lulus uji laik operasi harus memenuhi persyaratan antara lain menggunakan kandungan konten lokal dengan persentase yang ditentukan. Hal tersebut merupakan
upaya pemerintah untuk mendorong perkembangan industri perangkat telekomnunikasi dalam negeri dan percepatan alih teknologi.

Kesempatan ini berhasil dimanfaatkan PT Teknologi Riset Global (TRG), anak perusahaan Indonesia Tower. PT First Media yang akan mulai menyediakan layanan Wimax untuk pertama kalinya minggu depan menggandeng TRG sebagai pemasok perangkat jaringannya. TRG yang berpusat di Batam, Kepulauan Riau memasok perangkat CPE (customer premise equipment) yang harus dipasang di rumah pelanggan dan BTS (base station transceiver). Sementara antena BTS dipasok dari Hariff, Bandung.

"Konten lokal di CPE sudah lebih dari 30 persen, di BTS lebih dari 40 persen konten lokal, dan antena dari Hariff malah sudah 100 persen," ujar Presiden Direktur TRG Gatot Tetuko di sela-sela soft launch Sitra Wimax, Senin (28/6/2010). Ia mengatakan pada tahap awal Sitra Wimax akan menggunakan TRG sebagai pemasok perangkat untuk wilayah Jabodetabek dan siap memenuhi kebutuhan First Media.

Saat ini, perangkat CPE buatan TRG diakui Gatot masih berukuran besar dan harus dipasang di luar ruangan (outdoor). Namun, pada akhir tahun ini TRG bakal merilis CPE yang lebih praktis dan bisa dipasang di dalam ruangan layaknya modem atau router. Harganya pun masih relastif mahal sekitar 200 dollar AS, namun ia yakin akan terus turun seiring naiknya permintaan. Pelanggan dapat mengakses kecepatan tinggi langsung dari perangkta tersebut menggunakan kabel atau membagi akses broadband dengan router WiFi agara bisa digunakan bersama-sama di sekitarnya.

Konten lokal di CPE sudah lebih dari 30 persen, di BTS lebih dari 40 persen konten lokal, dan antena dari Hariff malah sudah 100 persen.
-- Presiden Direktur TRG Gatot Tetuko

Gatot menjelaskan, TRG menjalin kerja sama dengan perusahaan sidng yang ahli di bidang teknologi Wimax untuk mengembangkan board CPE bersama. Bahkan, TRG diklaim menjadi satu-satunya pemasok perangkat Wimax yang beroperasi di frekuensi 2,3 GHz. Saat ini TRG memiliki tiga unit produksi CPE dan BTS dengan kapasitas produksi 5.000 unit CPE per bulan dan 200 unit BTS per bulan.

Salam Sonia

0 Leave Your Comment :

Post a Comment

Thanks you for your visit please leave your Comment

Back To Top