Kamerad, 'Sampean' Dilarang Merokok
Akhirnya, Rusia sadar kalau kebiasaan merokok bakal menggerus jumlah rakyatnya lantaran makin banyak yang mati muda. Makanya, sejak Sabtu (26/6/2010), Pemerintah Rusia, sebagaimana sudah lazim dilakukan di banyak negara, menempelkan peringatan bahaya merokok di tiap kemasan rokok. Catatan di Negeri Beruang Merah itu menunjukkan, rata-rata 500.000 nyawa warga Rusia putus gara-gara penyakit yang ditimbulkan oleh racun nikotin yang terdapat pada rokok tersebut.Warta Reuters pada Minggu (27/6/2010) memberitakan juga catatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) terkait pengaruh rokok di Rusia. Ada 60 persen pria di Rusia yang menjadi perokok.
Perempuan muda juga ikut-ikutan menjadi perokok. Jumlah mereka makin menanjak justru setelah Uni Soviet runtuh pada 1991.
Yang mengkhawatirkan, angka kematian 500.000 tadi, kata PBB, bertambah dari tahun ke tahun. Kalau dijumlah total mulai dari sekarang sampai dengan 2050, jumlah orang mati akibat merokok di Rusia bisa menyentuh angka 142 juta.
Bolak-balik
Soal berhenti merokok kemudian menjadi barang serius di Rusia. Kementerian Kesehatan dan Pembangunan Sosial Rusia mewajibkan tulisan peringatan bahaya merokok terpampang 30 persen di tampilan depan bungkus rokok. Hal yang sama juga seperti itu di cover bagian belakang. Jadi, bolak-balik ada peringatan tersebut.
Peringatan tersebut, lalu, berisi pesan mengenai kanker paru hingga impotensi andai konsumen tetap getol menyedot asap tembakau bakar tersebut. Tak cuma itu, kandungan nikotin juga terpampang jelas.
Salam Sonia
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment