Pengin Tahu? 4 Vitamin Penting Anti Tua? Baca ini
Pada
dasarnya manusia memiliki antioksidan alami dalam tubuh. Akan tetapi
produksi antioksidan ini tidak dapat mencukupi kebutuhan tubuh. Perlu "bodyguard" tambahan yang didapatkan dari asupan makanan.
Follow @focusglobalTK
Pakar gaya hidup sehat Dr Phaidon Lumban Toruan mengatakan adanya
dua hal fatal yang diakibatkan karena kurangnya radikal bebas. Penuaan
sel dini yang menyebabkan kanker dan kematian karena gangguan fungsi sel
tubuh.
Phaidon menyarankan agar Anda menambahkan konsumsi vitamin ini untuk mencegah dua hal berbahaya di atas.
Vitamin A
Sumber utama vitamin A berasal dari sayuran hijau seperti bayam,
labu kuning, wortel, dan ubi. Selain sayuran Anda juga bisa menambahkan
menu pisang, mangga, dan pepaya. Atau susu, daging ayam, telur, dan
hati.
Dari semua sumber nabati dan hewani, vitamin A terbaik terdapat
pada wortel. Kandungan betakaroten dalam wortel berperan untuk melawan
radikal bebas dan kanker.
Dalam bukunya, Rahasia Terkini Awet Sehat, Phaidon,
mengungkapkan bahwa mengonsumsi wortel secara teratur dapat menurunkan
risiko terkena kanker paru hingga 80 persen, dan kanker usus besar
hingga 55 persen.
Vitamin C
Vitamin ini membantu kerja enzim pencernaan sebagai antioksidan
yang mempercepat pergerakan sel darah putih dan sel kekebalan tubuh.
Tujuannya: mengurangi risiko infeksi.
Tak hanya itu, vitamin C juga membentuk kolagen penguat tulang dan
gigi. Vitamin C juga bekerja menyerap zat besi. Untuk itu konsumsi buah
seperti jeruk, kiwi, mangga, tomat, pepaya, jambu biji, dan kelengkeng.
Vitamin E
Vitamin E memainkan peranan sebagai antioksidan yang mengontrol sel
darah putih dan sel darah merah. Jika sel darah sangat rendah, sistem
kerja saraf dan otot akan kelemahan. Selain itu juga gangguan fungsi
organ yang menyebabkan kesulitan berjalan dan nyeri otot betis.
Bagi wanita, tubuh membutuhkan vitamin E dengan dosisi 8 mg perhari. Sedangkan pada pria10 mg perhari.
Selenium
Mineral penting ini juga bekerja sebagai antioksidan melindungi
selaput sel tubuh pada efek negatif radikal bebas. Tak hanya itu,
selenium juga dapat menghancurkan sel yang berkontribusi mengembangkan
penyakit kronis.
Sumber utama selenium ada pada gandum, beras merah, dan oatmeal, daging hewan, dan makanan laut.
sumber • VIVAlife