Status Gunung Karangetan Menjadi Siaga
MANADO - Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetan Daniel Hinondaleng mengatakan saat ini pihaknya hanya dapat melakukan pengamatan aktivitas gunung berapi tersebut hanya melalui alat sesmik saja. Sedangkan pengamatan visual tidak dapat lagi dilakukan karena puncak Karangetan beberapa hari belakangan ini tertutup kabut."Untuk pengamatan visual memang kami mengalami kesulitan, karena puncak Karangetan tertutup kabut," katanya saat dihubungi, Senin (1/11/2010) malam.
Padahal, lanjut Daniel yang paling baik untuk mengamati status gunung yang terletak di Kabupaten Sitaro tersebut melalui dua cara yaitu melalui alat sesmik dan yang kedua melalui pengamatan visual. Dari dua cara pengamatan tersebut petugas pengamatan dapat dengan mudah menentukan status gunung berapi tersebut.
Namun demikian, tanpa melakukan pengamatan visual pun para petugas terus melakukan pengamatan dengan cermat aktivitas gunung berapi tersebut. Terlebih kata Daniel, statusnya saat ini adalah siaga dan sewaktu-waktu dapat meningkat menjadi awas.
Para petugas pengamat gunung berapi terus memberikan laporan aktivitas gunung tersebut secara rutin, agar dapat mengetahui perkembangannya.
Saat pihaknya terus memberikan pemberikan informasi serta himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada dengan terhadap Karangetan yang sewaktu-waktu dapat meletus. "Kami telah melakukannya sejak bulan lalu, agar warga tidak lengah jika sewaktu-waktu gunung tersebut meletus," tutur Daniel.
Mengenai aktivitas Karangetan saat ini menurut Daniel untuk gempa perharinya rata-rata sebanyak 15 kali, sedangkan untuk vulkaniknya sebanyak 8 kali. Karena aktivitas yang masih tinggi maka status gunung tersebut masih siaga. Warga pun dihimbau agar selalu siap siaga, untuk lari ke tempat yang aman jika terjadi letusan.
Seperti diberitakan sebelumnya warga sering mendengar gemuruh dari gunung tersebut. Hal ini membuat warga yang tinggal di Siau khawatir jika gunung tersebut meletus. Suara gemuruh dari gunung tersebut disebabkan adanya gerakan magma di dalam perut gunung tersebut.
0 Leave Your Comment :
Post a Comment
Thanks you for your visit please leave your Comment